Minggu, 24 Juni 2012

Kerangka Cerita Belum Berjudul

Tiba-tiba ingat sebuah cerita yang ada dipikiran. Pengin merealisasikannya tapi mungkin sama seperti cerita-cerita sebelumnya yang tidak terealisasikan sama sekali dan hanya sebagai lemar-lembar kertas yang tersimpan di ingatan.

Ceritanya seperti ini:
Nelia adalah cewek umur 16 tahun yang cantik jelita. Tak hanya cantik ia juga pintar. Nelia memiliki tubuh ramping, tinggi semampai, dan wajah yang ajaibnya cantik sekali. Kulitnya putih bersih dan rambutnya hitam panjang menjulur. Suatu hari ia pindah ke sekolah barunya, dan baru beberapa hari disana ia sudah di juluki "Queen" oleh para temannya. Sebenarnya sebutan itu bukan hanya karena wajahnya yang mirip ratu, tapi karena sikapnya yang tergolong "dingin dan angkuh" yang seperti ratu.
Para cewek banyak yang iri dengan kesempurnaannya, namun banyak pula yang mendekatinya karena ingin kena lungsuran kecantikan Nelia. Hingga saat akhir kelas 2 SMA, ia sudah di tembak oleh banyak cowok. Banyak cowok yang ia tolak benci padanya, mencoba menyebarkan gosip palsu. Namun Neila yang memang punya kepribadaian tangguh tetap tersenyum seperti layaknya ratu.
Karena sikapnya yang angkuh dan dingin, tak banyak teman dekat yang ia punya, hanya ada satu REI.
Bagi Nelia, Rei seperti anjing peliharaan. Imut, lucu, setia, penurut. Cowok itu selalu membuatnya tenang, walau kadang sebal karena sikapnya yang terkadang kekanak-kanakan. Walau begitu, disaat-saat tertentu Rei sangat dapat diandalkan.
Hari terus berganti, dan hubungan Nelia dengan Rei semakin dekat. Sekarang Nelia semakin paham dengan perasaannya pada Rei. "Aku telah jatuh hati pada anjing peliharaanku, " Maka dari itu dengan sengaja Nelia mengikuti pilihan universitas Rei, sehingga mereka sering bertemu. Rei yang entah saking polosnya atau bodoh, masih belum sadar akan rasa cinta Nelia kepadanya. Bahkan kakak Rei saja, Rehan, sadar betul kalau Nelia menyukai Rei. "Adikku memang bodoh. Ada seseorang sepeti Nelia tapi dia tetap tak sadar. "
Seru Rehan suatu hari. Nelia hanya bisa tersenyum mendengar itu, karena Nelia tahu bahwa Rei telah menyukai orang lain, yaitu istri kakaknya sendiri, Lilian. Rehan dan Lilian menikah di usia muda, saat itu Rehan berusia 23 tahun dan Lilian berusia 21 tahun, sama seperti Nelia dan Rei. Alasan mengapa mereka menikah adalah karena masalah keluarga Lilian yang memang sudah dekat dengan keluarga Rehan. Dan karena Lilian sudah sangat jatuh hati pada Rehan.
Merasa sebal dengan dirinya sendiri yang tidak bisa jujur pada Rei, Nelia berusaha menjauhkan dirinya dari Rei.  Bukankah pria masih banyak yang lain? Pikirnya. Dan bukankah ia ratu dari segala ratu yang memiliki kecantikan yang teramat sangat?
Nelia terus menjauhi Rei sampai kemudian ia mendengar desas-desus di kampus bahwa Lilian telah berselingkuh dengan adik suaminya, Rei. Dan bahwa mereka sering terlihat berdua. Merasa kecewa dan tak percaya, Nelia menyelidikinya dan mendatangi rumah kos yang ditempati Rei. Namun disana ia melihat Nelia dan Rei sedang berciuman mesra. Tentu saja Nelia shock dan merasa sakit hati. Ia tidak pernah berpikir bahwa Rei akan mengkhianati kakaknya sendiri. Ditengah shocknya, Nelia dengan nekat dan niat penuh kebencian mendatangi rumah Rehan. Pikirnya ia akan membalas sakit hatinya dengan memberitahukan hal ini pada Rehan, tapi saat ia dalam perjalanan ke rumahnya, tak sengaja ia melihat Rehan sedang bersama dengan seorang gadis, dan gadis itu jelas bukan Lilian, istrinya. Gadis itu adalah Sarah, pacar Rehan sebelum ia ditunangkan oleh Lilian. Nelia jadi tambah kaget, melihat Rehan memegang tangan gadis itu dengan sayat sedih dimukanya dan memeluk si gadis begitu tahu cewek itu mulai menangis.
Sekarang Nelia benar-benar terpuruk. Tak tahu harus bagaimana lagi dengan perasaan dan sakit hatinya.
Hari berganti bulan, walau Nelia sakit hati terhadap Rei, tapi ia tak bisa tutup mata begitu saja terhadap Rei, bila Rei mendatanginya sebagai teman. Mereka tetang berbincang, makan, dan pergi bersama. Nelia benar-benar berusaha melupakan apa yang ia lihat. "Kalau aku lupa, mungkin itu semua hanya mimpi. Ya benar, lupakan, dan aku akang bangun dari mimpiku,"
Hingga suatu hari, Lilian mendatanginya dan memohon pada Nelia untuk berpura-pura untuk mengajak mereka berlibur ke pantai. Ia ingin mengajak Nelia, Rei, dan Rehan, agar ia bisa baikan lagi bersama Rehan. Awalnya Nelia menolak, ia malas berhubungan dengan mereka lagi. Tapi kemudian ia menurut juga.
Hari yang dinanti datang, dan mereka benar-benar terlihat kaku dan gerah dengan keadaan itu. Akhirnya Nelia yang sudah gerah dan sebal dengan semuanya meledak dan membeberkan semua yang ingin ia katakan. Mulai dari bagaimana Rei menyukai Lilian, tapi Lilian menyukai Rehan, dan bagaimana Rehan menyukai orang lain, tapi ia harus menikah dengan Lilian, bagaimana Lilian selingkuh dengan Rei, dan bagaimana DIRINYA menyukai Rei. Setelah menumpahkan segala kekesalannya ia berlari dan dikejar oleh Rei. Rei sempat tertawa terbahak-bahak mendengar perkataan Nelia ketika ia mengejarnya. "Aku sudah gila! Aku pasti sudah gila! Tidak mungkin aku masih waras! Aku juga pasti sudah gila harus masuk dalam hubungan aneh ini! AKu gila karena Anjingku! Ya ampun! "
Nelia lalu mengungkapkan perasaanya sekali lagi, tapi Rei tidak menjawab, ia hanya tersenyum.
Tiga hari kemudian, Nelia mendengar kabar bahwa Rei akan keluar negeri. Ia sempat shock mendengarnya, tapi tak bisa berbuat apa-apa. Saat mengantarkan Rei kebandara, Nelia berkata, "I'm okay. AKu nggak mungkin sedih hanya karena ditingal anjing peliharaannya. I'm Queen after all, " yang membuat Rei tertawa.
----------------------------- 5 TAHUN BERLALU--------------------------------------------
Nelia sekarang bekerja sebagai dokter di sebuah rumah sakit. Ia sedang memeriksa seorang akan ketika anak itu berkata, "Bu dokter sangat cantik.... apa dokter sudah punya pacar? " Dengan tersenyum halus, Nelia berkata, "Ya, pacar ibu sedang ada di luar negeri, ia sangat tampan, " ; lalu si gadis bertanya, "apa seperti pangeran? " ; "Ya, seperti pangeran, " seru Nelia kemudian sebelum pergi.
Kenyataannya adalah Nelia belum punya pacar resmi, yah, ia memang masih berhubungan lewat email dengan Rei, tapi hanya sebatas itu, Rei tak pernah pulang dan Nelia tidak bisa memastikan apapun tentang status mereka. Hingga suatu hari, ia mendapat email bahwa Rei akan pulang dan meminta Nelia menjemputnya. Dengan sangat senang Nelia berdandan dengan cantik dan segera menjemput Rei di bandara, dan ia senang karena Rei tidak berubah masih sama seperti dulu.
Mereka memutuskan untuk jalan-jalan setelah menjemput Rei dari bandara, hari itu mereka seperti pasangan, dan Rei juga tak segan memperlakukan Nelia sebagai kekasihnya. Hingga kemudian saat Nelia akan pulang, Rei memberikan cincin pada Nelia, dan bilang bahwa Rei menyukainya dan melamarnya, Rei akan menunggu jawaban Nelia besok malam karena Rei tahu lamarannya terlalu mendadak, ia baru pulang dari luar negeri dan langsung melamar, jadi Rei memberi waktu pada Nelia untuk berpikir. Walau sebenarnya tak perlu unutk dipikirkan tapi Nelia mengangguk dan pulang. Ia senang sekali karena dilamar dan semalaman tidak bisa tidur karena memikirkan hal-hal mengenai pernikahan, tinggal satu rumah... Paginya saat ia sedang bekerja, ia mendapat telepon bahwa ibunya pingsan, panik ia langsung pulang menuju rumahnya yang berjarak sekitar 4 jam dari kota. Setelah merawat ibunya pada rumah sakit daerah disana, ia buru-buru kembali ke kota karena sudah janjian akan menjawab lamaran Rei. Saat itu hujan deras, tapi karena waktunya sudah mepet, Ia tetap nekat mengemudiakan mobilnya dan terjadi suatu tabrakan. Karena tabrakan itu, Nelia tak hanya tak sempat datang ke tempat Rei, tapi ia juga lumpuh, saat ia bangun, beberapa minggu setelah kejadian tabrakan, ia dikabarkan lumpuh, dan ibunya juga telah meninggal. Nelia down sekali dan tak tahu harus berkata apa-apa, sementara itu, pihak rumah sakit tempatnya bekerja dan Rei juga tak mendapatkan kabar. Nelia akhirnya mengundurkan diri dari rumah sakitnya tanpa menjelaskan keadaanya karena ia tak ingin dikasihani, dan ia juga memutuskan meninggalkan Rei karena merasa sudah tidak pantas untuk bersanding dengan Rei.
-----------------------------1 TAHUN BERLALU-------------------------------------------
Rei terus dan terus mencari Nelia, tapi tidak ketemu. Karena terlihat depresi, orang tua Rei menjodohkan Rei dengan seorang gadis. Gadis itu bernama Nadia. Ia gadis cantik yang lembut dan suka sekali membaca buku. Awalnya Rei malas berhubungan dengan gadis itu tapi kemudian setelah hampir 1 tahun mereka bertemu, dalam lubuk hati Rei, Nadia memiliki tempat tersendiri walaupun tidak sebesar Nelia. Suatu hari Nadia membawa sebuah buku, Novel itu berjudul "Cerita Tak Berawal Tak Berakhir ". Nadia bilang novel ini sedang populer di antara teman-temannya, dan ceritanya sangat bagus. Rei hanya setengah menanggapinya dan dalam hati membatin bahwa Nadia sudah setua itu tapi masih membaca novel. Esoknya Rei menemukan novel itu tertinggal di rumahnya, rupanya Nadia melupakan bukunya. Tertarik membaca judulnya, "Cerita tak berawal tak berakhir... enol dong, maksudnya... hampa, kosong, " Kemudian ia tertarik membaca buku itu. Terkagetlah dia ketika membaca cerita itu yang sangat mirip dengan cerita dirinya dulu saat kuliah. Tak percaya dan merasa heran, ia melihat penulis buku itu... Liena Queen; Liena... Queen? Entah mengapa ada yang tak beres saat ia membaca nama itu, rasa berdebar tak henti muncul.
Kemudian ia mencari detektif untuk mencari nama itu. Dan menemukan tempat penulis itu tinggal, sebuah rumah penampungan untuk anak cacat. Ia berjalan ke taman dibelakang rumah karena ia diberitahu bahwa penulis itu ada disana, kemudian, ia melihat seorang gadis sedang duduk di kursi taman membelakanginya, rambutnya  berkibar terkena angin, dan dari belakang saja ia sudah terlihat cantik, saat ingin mendekatinya, ia melihat seorang lelaki muda menghampiri wanita itu sambil membawa kursi roda, ternyata gadis itu lumpuh. Sesaat kemudian, ia melihat wajah wanita itu, wajah tersenyum yang sangat khas yang selama 1 tahun ini selalu dikenang oleh Rei, wajah Neila! Rei tak menyangka bahwa Nelia telah lumpuh. Masih shock Rei menatap Nelia dari kejauhan dan memutuskan untuk pergi, tapi kemudian lelaki muda yang bersama Rei tadi menyadari keberadaan Rei. Dan ia memanggil Rei. OH TIDAK! <sd>
---- to be continued-----------

2 komentar:

Yah saya booking tempat komen dulu.
wkwkwkwkkwkwkwkwkwk

9 Juli 2012 pukul 01.08

Okeey

9 Juli 2012 pukul 02.58

Posting Komentar