Ah, kali ini aku mau nambahin cerita di celoteh pribadiku. Tapi kali ini aku menulis dengan rasa berat hati yang sangat dan kegalauan tingkat lanjut 
Huhuhuhu... 
air mata ini rasanya enggak mau berhenti (Okay, kali ini aku agak sedikit alay dan berlebihan, 
, emang enggak sampai bikin menangis sih, cuma sempat membuat shock hipovolemik! Hehehe... tahu nggak apa itu syok hipovolemik??? 
Hahaha, jawabannnya cari di mbah google aja ya! 
Begini kisahnya... jreng... jreng... jreng...
Ketika tadi, tepatnya saat jam menunjukkan pukul 15.00 WIB, aku menerima sebuah buku hijau. Buku itu besar dan panjang namun terasa ringan di tanganku. Dari gelagat Si Madam hampir selama 3 minggu ini aku sudah tahu bahwa isi buku itu tidaklah semenyenangkan yang aku bayangkan.
Dan, begitu si hijau berada di telapak tanganku, ketika aku menatapnya dan godaan untuk membuka lembar-lembar buku itu semakin kuat, SEBUAH SUARA berseru! "Jangan! Don't! Don't do it! Don't open the book!!!"
Kyaaahhh... dan dan dan sebuah suara kecil itu yang ternyata disertai gejolak kecil dihatiku, yang mungkin bisa kusebut insting, membuatku MENUTUP si hijau dan memasukkannya ke tasku dengan aman. 
Yah... aman, sampai setidaknya jam pun berlalu dan sekarang saat aku sudah terduduk nyaman di kos, dan langit di luar mulai berganti warna menjadi jingga kelam, aku berhadapan kembali dengan si buku hijau. Termenung sebentar,
sebelum kemudian membuka lembar demi lembar buku menuju satu lembar yang berisi tulisan tangan baru.
Penguasaan materi kurang.
Keaktifan kurang.
Skill lumayan.
Tingkatkan cara belajar.
Dan inilah reaksiku begitu melihatnya :
YA AMPUN!
OMG!
OH MY GOD!
WHAT THE H***!!!
ARE YOU INSANE, MAM? HOW COULD YOU?!
Sorry, if maybe you think that my word a bit harsh but... but... it just unbelievable!
Kalau kalian membuka lembar-lembar sebelumnya, kalian akan melihat, sorry it's not that I'm arrogant... but, no! All my tutors say in the book is always the good thing! Full of compliments! And what? What exactly you write in here, Mam? You just make all the good thing in the book vanish!
Ugh! Hatiku bagai tertojok benda tajam! Bagai di sayat seribu pisau! Dan... membuatku semakin sebal! Sebal! Dan sebal!
I want a revenge! Just look! Di lembar-lembar berikutnya di buku hijau TIDAK akan ada lagi harsh comment about me! It all will be a GOOD one! And A GOOD ONE until lembar-lembar itu habis!
LIHAT AJA!!!!!
Huhuhuhu... air mata ini rasanya enggak mau berhenti (Okay, kali ini aku agak sedikit alay dan berlebihan, , emang enggak sampai bikin menangis sih, cuma sempat membuat shock hipovolemik! Hehehe... tahu nggak apa itu syok hipovolemik??? Hahaha, jawabannnya cari di mbah google aja ya! Begini kisahnya... jreng... jreng... jreng...
Ketika tadi, tepatnya saat jam menunjukkan pukul 15.00 WIB, aku menerima sebuah buku hijau. Buku itu besar dan panjang namun terasa ringan di tanganku. Dari gelagat Si Madam hampir selama 3 minggu ini aku sudah tahu bahwa isi buku itu tidaklah semenyenangkan yang aku bayangkan.
Dan, begitu si hijau berada di telapak tanganku, ketika aku menatapnya dan godaan untuk membuka lembar-lembar buku itu semakin kuat, SEBUAH SUARA berseru! "Jangan! Don't! Don't do it! Don't open the book!!!"
Kyaaahhh... dan dan dan sebuah suara kecil itu yang ternyata disertai gejolak kecil dihatiku, yang mungkin bisa kusebut insting, membuatku MENUTUP si hijau dan memasukkannya ke tasku dengan aman. Yah... aman, sampai setidaknya jam pun berlalu dan sekarang saat aku sudah terduduk nyaman di kos, dan langit di luar mulai berganti warna menjadi jingga kelam, aku berhadapan kembali dengan si buku hijau. Termenung sebentar,
sebelum kemudian membuka lembar demi lembar buku menuju satu lembar yang berisi tulisan tangan baru.Penguasaan materi kurang.
Keaktifan kurang.
Skill lumayan.
Tingkatkan cara belajar.
Dan inilah reaksiku begitu melihatnya :
YA AMPUN!
OMG!
OH MY GOD!
WHAT THE H***!!!
ARE YOU INSANE, MAM? HOW COULD YOU?!
Sorry, if maybe you think that my word a bit harsh but... but... it just unbelievable!
Kalau kalian membuka lembar-lembar sebelumnya, kalian akan melihat, sorry it's not that I'm arrogant... but, no! All my tutors say in the book is always the good thing! Full of compliments! And what? What exactly you write in here, Mam? You just make all the good thing in the book vanish!
Ugh! Hatiku bagai tertojok benda tajam! Bagai di sayat seribu pisau! Dan... membuatku semakin sebal! Sebal! Dan sebal!
I want a revenge! Just look! Di lembar-lembar berikutnya di buku hijau TIDAK akan ada lagi harsh comment about me! It all will be a GOOD one! And A GOOD ONE until lembar-lembar itu habis!
LIHAT AJA!!!!!
0 komentar:
Posting Komentar